Bingung
membawa barang-barang untuk liburan? Dibawa atau ditinggal? Bawa berapa ya?
Pertama, takut kurang. Kedua, takut lebih. Dibawa atau beli di sana ya?
Akhirnya malah bingung sendiri, barang apa saja yang dibawa untuk liburan.
Prinsip
utama dalam mengemas isi koper dan tas untuk liburan adalah bawa yang paling
dibutuhkan. Kebutuhan untuk bergaya bisa menyusul. Kebutuhan utama selama
perjalanan liburan adalah dokumen dan pakaian.
Dokumen
yang paling penting dibawa dan tidak boleh tertinggal adalah paspor, visa, dan
tiket. Simpanlah dokumen ini di tempat yang aman dan rapi. Aman yang dimaksud
adalah bukan hanya aman dari hilang atau ketinggalan di suatu tempat tapi juga
aman dari kerusakan misalnya air, ketumpahan bahan berwarna seperti makanan dan
minuman.
Biasanya
ketiga dokumen ini disimpan di satu dompet atau tas kecil yang memang khusus
untuk dokumen. Jangan malas untuk memfoto kopi dokumen-dokumen utama ini,
berjaga untuk kejadian buruk di kemudian hari.
Tas
Wisata(KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN)
Dokumen
tambahan yang biasa dibutuhkan adalah identitas nasional atau di Indonesia
biasanya adalah KTP, kartu kredit, ATM, termasuk kartu nama atau kartu
identitas tempat bekerja. Beberapa kartu identitas ini tak ada ruginya dibawa
bila saja ada yang bertanya seputar identitas.
Misalnya
di Singapura dan Malaysia ada beberapa pengalaman para pelancong yang diminta
memperlihatkan juga KTP saat di imigrasi. Hal yang wajar karena mereka negara
tetangga dekat jadi mengerti tentang KTP.
Kedua
adalah yang biasa paling banyak memenuhi isi koper dan tas adalah pakaian. Tips
utama memilih pakaian untuk liburan adalah bawalah pakaian, baik atasan maupun
bawahan, yang bahannya mudah dilipat dan mudah kering.
Paling
jamak adalah bahan kaos. Untuk bawahan, hindari bahan jeans. Pilihlah celana
atau rok yang berbahan katun atau yang berbahan lentur atau strech. Selain
ringan, bahan kaos atau katun mudah saat dimasukkan kedalam koper atau tas
karena bisa digulung.
Kebiasaan
orang saat mengemas baju adalah terlalu banyak jumlahnya. Sebenarnya bisa
diperhitungkan daripada membawa beban yang banyak ada baiknya mempertimbangkan
untuk mencuci baju di perjalanan. Hitungan umumnya adalah setiap 3-4 hari
sekali untuk mencuci baju.
Untuk
menekan bujet, cucilah baju yang hitungannya kiloan. Hindari mencuci baju di
hotel. Apalagi kawasan Asia, ASEAN pada khususnya, harga mencuci baju kiloan
harganya tidak terlalu mahal, harga di kisaran Rp 7.000 hingga Rp 15.000.
Kebutuhan
selanjutnya adalah alat mandi. Bawa seperlunya dengan memindahkan peralatan
mandi ke tempat yang lebih kecil seperti sampo, sabun cair, lotion, dan
lain-lain. Bisa juga membeli di negara tujuan. Terutama ke negara yang cuacanya
ektrem, misalnya Eropa atau Timur Tengah, memang disarankan membeli di negara
tujuan agar disesuaikan dengan kebutuhan kulit. Jika mau membawa handuk,
bawalah handuk kecil agar tidak berat dan tebal memenuhi koper atau tas.
Persiapan
pakaian untuk wisata.(KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN)
Dengan
mengemas kebutuhan utama secara cermat, maka kita masih bisa memiliki ruang di
koper dan tas untuk kebutuhan tambahan lainnya. Kebutuhan tambahan yang
dimaksud adalah terkait dengan hobi agar lebih menikmati liburan. Misalnya
kamera untuk yang hobi fotografi. Bila ingin ke pantai, bawa baju berenang dan
perlengkapan lainnya.
Catatan
penting adalah hindari membawa gadget atau elektronik yang berlebihan. Justru
saat liburan ini adalah saat tepat keluar dari rutinitas, termasuk rutinitas
gadget.
baca juga info hotel https://tifanha.blogspot.co.id/2017/12/hotel-yogyakarta.html
baca juga info hotel https://tifanha.blogspot.co.id/2017/12/hotel-yogyakarta.html